(Oleh: Idhel_Aa)
Sosok
wanita yang senantiasa menjaga dirinya dalam ketaqwaan kepada Allah. Hari-hari
diisi dengan dzikir (mengingat
Allah), amal-amal ibadah yang dipersembahkan untuk Rabbnya, tegar dalam menjalani kehidupan karena ia yakin ketetapan
Allah itu yang terbaik, dan berusaha menjadi pribadi yang terbaik di hadapan Rabbnya. Itulah beberapa pribadi yang
dimiliki oleh sosok wanita yang disebut Muslimah.
Ukhti.. sudahkah dirimu
pahami hakikat seorang muslimah itu?
Apakah kecantikan hanya
dilihat dari fisik?
Bagaimana ya muslimah
yang bertaqwa secara paripurna?
Sederet
tanya yang semoga timbul di hatimu dan engkau selami kembali makna dari sebuah
sebutan “Muslimah”.
Muslimah
cantik bukan karena fisik yang dimiliki. Ya.. tentu itulah ucapan dari mereka
yang melihat dengan “kacamata iman”.
Fisik yang putih, bersih, tinggi dan ideal dari berbagai aspek keduniawian
bukan menjadi tujuan ia tercipta. Semua itu pasti akan hilang seiring
berjalannya masa. Wahai ukhti, bila
engkau terlahir dengan fisik yang tak menarik mata, cukup bagimu terlihat indah
dan mempesona dengan pancaran kesholihan
dan tetap mensyukuri pemberian-Nya. Menjaga dan merawat penampilan sesuai
syari’at Islam. Beruntunglah untukmu muslimah, saudariku yang Allah ciptakan
dirimu dengan fisik yang indah dan menarik. Semoga dengan karunia itu engkau
mampu menjaganya dan tidak mengumbarnya selain kepada yang halal bagimu.
Cantikmu
yang terpancar dari kesholihan itu
semoga tetap engkau rawat dan sirami terus. Menyelami kehidupan muslimah, pasti
tidak terlepas dari amal ibadah yang ia jaga sepanjang hari. Muslimah itu
senantiasa menjaga tilawah hariannya, shalat lima waktu, hafalan Al-qur’annya,
shaum-shaum wajib dan sunnah, serta hubungan sesama saudara, teman dan tetangga
yang ia jaga dengan baik. Tak lupa baktinya sebagai anak dalam keluarga,
menjadi salah satu penumbuh kehidupan keluarga yang harmonis dan Islami. SubhanAllah.. itu lah wanita dunia yang
akan membuat bidadari pun cemburu kepadamu. Semoga ikhtiar-ikhtiar senantiasa menemani langkahmu menjadi wanita yang sholihah.
Cantik
pribadi karena kesholihan pasti
dambaan semua muslimah, namun ingat ukhti! dirimu tidak cukup hanya cantik dan sholihah. Perjuanganmu masih panjang.
Muslimah cantik, sholihah tapi tidak
berwawasan maka engkau akan ketinggalan oleh zaman yang semakin berkembang maju
dengan berbagai pengetahuan dan teknologi saat ini. Untuk itu, muslimah harus
cerdas dan berwawasan agar engkau siap menghadapi berbagai tantangan zaman
apalagi engkaulah yang nanti menjadi madrasah
pertama bagi putra-putri tercintamu. Pendidikan pertama yang paling baik bagi
seorang anak adalah dari keluarganya, dari umii
nya. Bersamamulah anak-anak penerus dan
pemimpin bangsa ini tumbuh, maka haruslah engkau persiapkan dirimu dengan bekal
yang mumpuni sebagai seorang umii
maupun guru bagi mereka.
Berkarya
dan menuntut ilmu sebagai pelengkap dari pribadi sholihahmu. Muslimah tidak hanya diam dalam perkembangan zaman yang
semakin maju. Ia juga mau mengambil peran di tengah arus pergolakan zaman. Ia
harus mampu terjun ke dalam kancah dakwah, sosial, politik dan lainnya dengan
kebijaksanaan, kematangan wawasan, dan kemahiran di berbagai aspek.
Mari
kita lihat sosok muslimah ideal yang luar biasa dan tak ada seorang pun yang
mampu menyaingi sosoknya. Ia adalah ‘Aisyah binti Abu Bakar. Aisyah adalah
figur dan potret wanita ideal nan agung. Aisyah memiliki hati nan lembut, penuh
cinta dan kehangatan, setia, berwawasan tajam, perasa, dan menjadi sentral
dalam kehidupan. Ia pun penebar kedamaian, kasih sayang, dan cinta.
Kecerdasan
Aisyah ditunjukkan dalam kesehariannya yang senantiasa belajar dan menyerap
ilmu yang berasal dari Rasulullah dan para sahabat di sekitarnya. Selain kemampuannya
dalam menyerap ilmu, ia juga sosok seorang guru yang andal. Guru yang memiliki
lidah yang fasih dan lancar, keindahan gaya bahasa, dan tepat sasaran. Aisyah
mengabdikan dirinya pada ilmu pengetahuan dengan cara mengajarkannya kepada
orang lain dan menggunakannya untuk memperbaiki keadaan umat Islam serta
mengarahkan mereka ke jalan yang lurus. Madrasah Aisyah adalah madrasah ilmu.
Ia senantiasa menyimak dengan seksama setiap orang yang bertanya lalu
memberikan jawaban yang sebaik-baiknya yang ia ketahui. Dari madrasah inilah,
lahir banyak ulama.
Aisyah
merupakan sosok muslimah yang bisa kita teladani. Ia mampu melaksanakan segenap
tugas keilmuan, menjalankan amanah dakwah dan pengajaran dengan sempurna. Ia
pun memainkan peran sosial dan politik yang sangat penting, tapi masih tetap
menjalankan kewajiban agama secara konsisten serta memelihara tingkah laku dan
budi pekerti dengan baik. Ia juga sudah hafal Al-qur’an di usia dini.
Itulah
sosok istri Rasulullah, Aisyah binti Abu Bakar. Muslimah dengan sifat-sifat
paripurna yang telah menjadi teladan ideal bagi muslimah di dunia. Seluruh
aspek kehidupannya menggambarkan ketaqwaan paripurna Aisyah kepada Allah SWT.
Akhlaknya yang mulia, kesucian dirinya, sifat zuhud yang dimiliki, kecerdasan dan wawasan agamanya.
Untukmu
muslimah pendamba kemuliaan dalam taqwa kepada-Nya.
Mari kita tingkatkan kualitas dan kebermanfaatan diri demi menggapai cinta
Teragung dari Ilahi Rabbi. Jadilah muslimah yang taqwa paripurna!
Di
luar sana banyak muslimah yang kini tengah berjuang untuk masa depan dunia dan
akhiratnya. Semoga engkau termasuk salah satu di antara mereka yang berjuang.
Untuk saudariku yang kini tengah berjuang menjadi sosok muslimah yang bertaqwa paripurna semoga kemudahan demi
kemudahan menghiasi kehidupanmu karena rahmat dan kasih-Nya. Jihadmu untuk agama Allah semoga menjadi
jalan kemudahan bagimu meraih cinta Ilahi.
Sebuah tulisan, sekaligus pengingat diri
Sebuah tulisan yang kupersembahkan untuk
saudariku
Sahabat seperjuanganku dalam Dakwah
Sahabat dalam Tarbiyah
Sahabat yang Ia hadirkan tuk temaniku dalam
meniti jalan ini
Rabb.. kuatkanlah cinta kami dan jagalah ukhuwah
ini tetap ada
Ana uhibukifillah ya ukhti..
No comments:
Post a Comment